ini dia 10 negera yang banyak aturan sehingga
membuat para blogger geram dan benci, karena banyak dari para blogger di negara
dibawah ini yang ditangkap karena tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
negaranya
1. Burma
Merupakan
negara dengan sensor yang ketat bagi media cetak dan televisi, kini juga mulai
membatasi aktifitas blog dan internet. Tekanan bagi pengguna internet pribadi
sangat kecil –hanya sekitar satu persen menurut OpenNet Intiative– sehingga
banyak warga mengakses internet melalui kafe. Namun, pemerintah membuat aturan
ketat bagi kafe dengan akses internet, bahkan memonitor pengguanaan e-mail dan
metode komunikasi lain dan menutup akses dari situs kelompok lawan politik.
Setidaknya ada dua blogger yang masuk penjara, yakni Maung Thura, yang populer
dengan sebutan Zarnagar, karena setelah melansir video menganai Cyclone Nargis
2008.
2. Iran
Otoritas negara
ini tak segan-segan menahan para blogger yang mengkritik mengenai agama,
figur politisi, revolusi Islam dan berbagai simbolnya. Pemerintah meminta
seluruh blogger mendaftarkan situsnya ke Kementrian Seni dan Budaya. Pemerintah
mengklaim telah menutup jutaan situs. Baru-baru ini kantor kejaksaan yang
khusus menangani kasus internet dan bertugas dalam intelijen dibentuk. Blogger
Omidreza Mirsayafi dijebloskan penjara karena dianggap menghina pemimpin
spiritual negara, yang tewas di Penjara Evin pada Maret.
3. Syria
Pemerintah
menggunakan filter untuk menutup situs yang sensitif secara politik. Para
blogger bisa ditahan jika terbukti mengisi situs yang bikin alergi pemerintah.
Pada tahun 2008, menteri komunikasi memerintahkan pemilik kafe internet untuk
mencatat setiap pelanggan dan berapa kali menggunakannya dan mengirimkan
dokumentasi ini secara berkala. Whaed al-Mhana, pengacara untuk situs arkeologi
yang dianggap membahayakan, diperiksa dipengadilan karena kritikannya mengenai
peledakan pasar di kota tua Damaskus.
4. Kuba
Hanya pejabat
pemerintah dan orang-orang yang mempunyai hubungan dengan Partai Komunis yang
bisa mengakses internet. Pada umumnya masyarakat menggunakan internet malalui
hotel atau kafe internet yang dikontrol ketat pemerintah, yang artinya harus
membayar mahal dengan voucher. Pemerintah pernah memenjarakan 21 penulis dalam
situs online dalam satu dekade ini.
5. Saudi Arabia
Sekitar 400
ribu situs di tutup di negara kerajaan ini, termasuk yang berhubungan dengan
politik, sosial atau isu-isu agama. Pemerintah akan dengan cepat menutup apapun
yang kontra dengan negara atau sistemnya. Blogger Ahmed al-Farhan dipenjara
tanpa diadili untuk beberapa bulan pada tahun 2007 dan 2008 karena menyuarakan perubahan
dan pembebasan kepada tahanan politik.
6. Vietnam
Para blogger
nekat mencoba mengisi berita-berita independen yang telah ditinggalkan oleh
media tradisional yang dikontrol pemerintah. Pemerintah menanggapinya dengan
membuat aturan. Akhir september lalu, blogger terkenal Nguyen Van Hai, yang
dikenal Dieu Cay, dijatuhi hukuman 30 bulan penjara atas tuduhan menghindari
pajak. Dalam penyelidikan CPJ menunjukkan hukuman itu sebagai balasan dari blog
Nguyen. Pada oktober 2008, menteri informasi dan Komunikasi membuat agen baru
untuk memonitor internet.
7. Tunisia
Seluruh lalu
lintas internet harus melewati jaringan sentral, yang membuat pemerintah bisa
menyaring ini dan memonitor e-mail. Penulis online Slim Boukhdhir dan Mohammed
Abbou harus mendekam di penjara karena tulisannya.
8. China
Hampir 300 juta
orang menggunakan internet –melebihi negara manapun di dunia. Namun
pemerintahnya masih sempat melakukan program sensor bagi pengguna online.
Kontrol yang ketat dilakukan dan jangan harap ada e-mail yang bebas dari
monitor pemerintah. Setidaknya ada 24 penulis di dunia maya telah masuk
penjara. Pada tahun 2008, Kantor Badan Pembersihan Pornogarfi dan Memerangi
Publikasi Ilegal mengumumkan telah menghapus lebih dari dua juta situs yang
haram di negeri Tirai Bambu ini.
9. Turkmenistan
Presiden
Gurbanguly Berdymukhammedov membuka isolasi negaranya dari dunia dengan
menyediakan akses internet. Namun, pertama kali ada kafe internet tahun 2007,
tentara menjaganya setengah mati. Meski jaringan telekomunikasi Rusia MTS,
masuk pasar Turkmenistan dan mulai menawarkan akses internet melalui telepon
genggam pada Juni 2008, tetap saja pengawasan pemerintah ketat dalam usahanya
menghindari adanya situs yang mengkritik pemerintahan.
10. Mesir
Hampir semua
lalulintas komunikasi melalui internet harus melewati layanan milik pemerintah
yakni Egypt Telecom. Setidaknya tercatat 100 blogger ditangkap pada tahun 2008.
Blogger Abdel Karim Suleiman, yang terkenal dengan Karim Amer, harus mendekam
empat tahun di penjara karena dianggap menghina Islam dan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
0 komentar:
Posting Komentar