Rabu, 13 November 2013

Cara Membedakan Magarine, Metega dan Butter


Sekedar info untuk pecinta masak-memasak terutama yang membutuhkan margarine, mentega, dan butter sebagai bahan utamanya. Mungkin bagi yang baru memulai atau yang masih baru belajar belum tau perbedaan masing-masing bahan tersebut dan menganggapnya sama saja, namun jangan salah ketiga bahan tersebut ternyata berbeda satu sama lain, dan jika salah memakainya juga akan berakibat tidak bagus untuk hasil masakan (kue) anda. Nah bagaimana cara membedakan magarine, mentega dan butter, mari kita ulas satu per satu dari bahan-bahan tersebut.






Margarine
Margarine

Magarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-tumbuhan (nabati),  memiliki texture yang lebih padat atau kaku, stabil di suhu ruang (tidak mudal meleleh), warna lebih kuning daripada mentega. Karena terbuat dari minyak/lemak nabati dalam vegetables oil terkandung jumlah monounsaturated – dan polyunsaturated fats yang lebih banyak dibandingkan saturated fats-nya (13-15 % saturated dan 85-87 % percent unsaturated fats). Lemak jenuh/saturated fats dalam daging-dagingan dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan “bad” kolesterol (LDL cholesterol) dan menurunkan “good” colesterol (HDL cholesterol). Nah polyunsaturated fats yang “umumnya” ditemukan di vegetable oils seperti di minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya juga rendah. Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis minyak-minyakan yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL.
Margarine di pasaran indonesia tersedia dalam merek Blue Band, Simas dll.

Mentega 
Mentega

Mentega berbahan dasar lemak hewan (hewani), berstexture sangat lembut di suhu ruang, beraroma wangi susu, mudah meleleh di suhu hangat. Warna kuning pucat (lebih muda dibanding margarine). Mentega biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil adalah sumber vitamin E. Semua jenis fat baik dari margarin, mentega maupun minyak tumbuhan biasanya oleh ahli nutrisi tetap didefinisikan sebagai produk berkalori tinggi. Karenanya dianjurkan untuk seminimal mungkin dikonsumsi. Baik mentega, margarin dan minyak 100% energinya berasal dari fat (1 sdm -14 gr biasanya mengandung 11 gr lemak (1 gr fat menghasilkan ca. 9 kalori). Beberapa produsen margarin dan butter juga ada yang memodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta produk yang agak ‘rendah kalori’. Di indonesia mentega dipasarkan dengan merk Orchid, Wysman, Elle & Vire dll.

Butter 
Butter

Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya cream dan salt (untuk salted butter). Karena bahan dasarnya cream, maka bila disimpan lama di suhu ruang akan lumer.  


Kelebihan dan kekurangan margarine dan mentega sebagai bahan dasar untuk membuat kue adalahMagarine : aroma tidak seenak aroma mentega namun mepunyai daya emulsi yang bagus yang membuat tekstur kue menjadi lebih bagus.
Mentega : aroma mentega lebih enak, namun teksturnya terlalu lembut, dan daya emulsifnya juga kurang baik sehingga tekstur kue kurang padat atau rapuh.

Dalam prakteknya orang mencampurkan kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1:1 agar medapatkan aroma mentega yang enak sekaligus mendapatkan tekstur kue yang bagus dari margarine.

Nah sekarang sudah jelas kan masing-masing perbedaan, kelebihan dan kekurangan bahan dasar membuat kue ini. Nah jangan sampai anda salah menggunakan jika anda tidak ingin kue yang anda buat tidak sesuai dengan keinginan anda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management