Kematian adalah salah satu rencana dan
takdir yang hanya diketahui oleh Tuhan. Namun, para ilmuwan mencoba
‘memaksa’ untuk mengetahui proses kematian tersebut, waduuh!
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Institute of Health Aging di University College London
menjelaskan bahwa mereka berhasil menemukan sedikit informasi tentang
proses bagaimana kematian tersebut mendatangi makhluk hidup.
Dalam Scientific American
(03/08/2013) dituliskan bahwa untuk melakukan penelitian tersebut para
ilmuwan menggunakan cacing sebagai obyek karena struktur dalam dan
mekanisme tubuhnya menyerupai mamalia.
Dari penelitian
tersebut, para ilmuwan mengatakan bahwa kematian itu mendatangi makhluk
hidup (cacing) secara perlahan dan menyebar untuk mematikan satu sel ke
sel lainnya.
Dijelaskan pula, bahwa kematian tersebut memiliki satu tanda yang berwarna biru terang. Warna biru yang disebut juga sebagai “Blue Death” ini dihasilkan oleh sebuah molekul bernama asam antranilat atau anthranilic acid.
David Gems, salah seorang peneliti
menjelaskan, “Kematian memiliki warna biru yang akan menyebar perlahan
dan membunuh sel demi sel di tubuh makhluk hidup.”
Walaupun secara logika orang awam akan
merasa sangat janggal dan aneh, namun para ilmuwan yakin bahwa mereka
dapat menunda kematian dengan menghalangi jalur dari penyebaran “si
biru” tersebut.
Namun mereka juga mengatakan bahwa
penundaan kematian tersebut hanya berlaku pada makhluk hidup yang akan
mati karena sakit, bukan karena faktor usia.
Menurut ilmuwan, dari beberapa penyakit yang dapat diperpanjang atau “ditunda” kematiannya tersebut adalah:
Cancer, atau Kanker dari berbagai jenis akibat penyakit Kanker.
Dementia (demensia)
yaitu penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi
pada otak seperti pikun, stroke, alzheimer, penyakit Creutzfeldt-Jakob,
Huntington, Parkinson, AIDS, dan lain-lain. Demesia juga dapat diinduksi
oleh defisiensi niasin.
Cardiovascular disease (heart disease),
yaitu penyakit jantung adalah kelas penyakit yang melibatkan jantung,
pembuluh darah (arteri, kapiler, dan vena) atau keduanya.
Diabetes mellitus (DM),
atau singkatnya diabetes atau dikenal di Indonesia sebagai penyakit
kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak
faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Blindness,
atau penyakit Kebutaan yaitu kondisi kurangnya persepsi visual karena
faktor fisiologis atau neurologis dan merupakan sebuah penyakit pada
mata yang disebabkan orang tidak bisa melihat. Di Indonesia Glaukoma
merupakan penyebab kedua kebutaan setelah Katarak.
Osteoporosis,
adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa
tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan
kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan
tulang.
Incontinence, atau Inkontinensia adalah penyakit untuk masalah excretion
atau sistim pengeluaran, yaitu Urine Incontinence (UI) atau
ketidakmampuan menahan air kencing. Kejadian ini disebabkan karena ada
kegagalan sistem kandung kemih dan uretra (vesikouretra) pada saat
masuknya urin secara berangsur-angsur dari ureter (fase pengisian). Juga
ada Fecal Incontinence (FI) atau ketidakmampuan menahan “air besar”
juga disebut inkontinensia feses, inkontinensia usus atau inkontinensia
anal, adalah kurangnya kontrol atas buang air besar.
Dan para ilmuwan mengklaim masih ada
beberapa penyakit lainnya yang dapat menyebabkan kematian tapi dapat
ditunda oleh metoda “penundaan kematian” ini. Bahkan dikemudian hari,
akan ada lebih banyak lagi penyakit-penyakit lainnya yang dapat ditunda
kematiannya.
Memang semua ajal makhluk hidup adalah
Tuhan yang mengatur tapi manusia harus tetap berusaha. Namun kalau usaha
manusia sudah jauh mau mencoba melawan takdirnya, nanti bisa “kualat”.
Haduh, ada-ada saja. (sumber, wikipedia, merdeka, youtube)
0 komentar:
Posting Komentar