Banyak orang berpikir tinggal di negara para “Bule” bisa hidup enak dan
bebas merdeka, pada kenyataannya banyak orang yang bukan “Bule” akan
mengalami perlakuan negative yang kadang kala bikin nangis dan stress.
Banyak orang tidak menyadari atau tidak tahu bahwa di negara seperti
Amerika dan negara-negara di Eropa Barat masih banyak manusia yang pola
pikirnya parah banget karena beragam alasan hasilnya banyak ”Bule”
yang bersikap rasis terhadap pendatang asing seperti wanita dari Asia.
(Catatan .. Saya menggunakan kata Bule untuk memudahkan ungkapan
terhadap orang orang berkulit putih di negara 4 musim seperi Eropa,
Amerika, Australia dan lainnya).
Dari ribuan teman Facebookku sebagian besar adalah wanita Indonesia
yang menikah dengan WNA atau tinggal di berbagai negara, lokasi mereka
di ratusan kota dan lebih dari 50 negara.
Dari hasil diskusi dengan mereka banyak sahabat yang mengalami perlakuan negative terutama di negara Bule.
1. Yang paling utama banyak Bule menganggap wanita Asia yang memasuki
negara Bule adalah wanita miskin, tidak berpendidikan, punya latar
belakang negative (pelacur/pekerja malam/pekerja rendahan dan lainnya)
bahkan saya pernah ditanya ..
“Apa kamu masih tinggal di hutan yang ada harimau dan buaya serta
banyak monyetnya ????” Sumpah gedubrak untuk beberapa menit saya enggak
tahu harus ngamuk atau ketawa atas pertanyaan mereka.
Dan sering mereka menyanyakan hal hal yang mereka pikir kita kagak
ngarti seperti… Apa kamu bisa gunakan alat elektronik ini dan itu ? Apa
kamu pernah makan sushi ? dan lainnya .. intinya yang serba modern/asing
dianggap wanita Asia tidak ngarti karena dianggap kita tinggal di rumah
bambu/kayu ditengah hutan atau terlalu miskin untuk pernah
membeli/mencoba sesuatu.
2. Paling menyebalkan di mata Bule wanita Asia itu hanya dua pertama
Cewek Thai (yang terkenal dicap cewek murahan dan matre) dan Cewek
Philipina (Yang ngetop jadi nyanya alias pembantu/baby sitter)… makannya
banyak wanita Asia yang menikah sama WNA harus terima nasib jika
anaknya mirip papanya maka akan sering bernasib sama-sama daku dianggap
babu/baby sitter anak sendiri hu hu hu…… dan juga sering ngalami denger
orang berbisik ….Ahhhhh itu pasti cewek Asia yang beruntung dinikahi
Bule jadi kehidupannya jadi naik levelnya…
3. Dipandangin dari atas sampe bawah kaya wanita Asia itu alien akan
sering terjadi jika kita jalan-jalan di kota kecil/desa negara bule yang
jarang ada orang asingnya kaya di kota aku tinggal di Moscow region,
Russia… aku satu-satunya orang dari negara Asia jadi pasrah
ngetop…pasrah kalo ada nenek-nenek yang mandang dari bengong kaget ampe
ketakutan liat wajah Asiaku dan kulit coklatku…atau dipandang penuh
kagum, cemburu hingga benci ama wanita wanita mudanya… Untungnya kalo
pandangan cowok cowoknya banyak anugrahnya soalnya bagi mereka melihat
wanita Asia langsung so pasti menarik jadi sering dipandang gimana gituh
…he he he….
4. Dicuekin, tidak diperlakukan ramah, dicurigai misalnya ketika
belanja dikira mau nyolong, kadang ditawar/diajak tidur karena dianggap
cewek murahan dan lainnya adalah beberapa perlakuan negative Bule
terhadap wanita Asia.
Kenapa para Bule bersikap seperti itu……?????
Pertama … Di suatu negara biar negara maju sekalipun masyarakatnya
khan beragam lapisan biar bule enggak semua berpendidikan, kaya dan
berpengetahuan luas… banyak juga bule-bule miskin, bule pekerja
kasar, bule yang punya catatan kriminal, bule yang enggak pernah jalan
ke luar negaranya, bule yang malas baca, bule yang kagak bergaul sama
banyak orang dan lainnya sehingga menciptakan banyak manusia yang
pengetahuannya sangat minim dan cenderung bersikap kasar atau kurang
ramah.
Kedua……Biar katanya negara maju pola pikir penduduk yang di kota
besar kadang enggak sama-sama penduduk di desa/kota kecilnya, sama kaya
di Indonesia Bule yang tinggak di udik atau desa/kota kecil juga banyak
yang kagak bergaul alias hidup kaya Kodok dalam kota kecil, mereka
enggak tahu internet, jarang berpergian jauh, enggak banyak baca dan
lainnya.
Beberapa temen yang tinggal di Eropa Barat sempat kaget berat
ternyata di beberapa kota kecil/desa di Eropa penduduknya terutama
generasi tuanya punya adat istiadat yang enggak kalah heboh sama
Indonesia termasuk pola pikir jodoh kudu bobot, bibit, bebet dimana
wanita Asia enggak masuk daftar dan banyak kota di Eropa dan negara bule
lain juga jarang ditinggali orang asing sehingga begitu ada wanita Asia
berkeliaran tentu langsung jadi gossip hangat sekota dan tentunya cap
negative kebanyakan.
Image negative wanita Asia juga nyebar kemana mana…
Kalo di Asia di negara tetangga ada istilah ” Saroong girl” wanita
Asia ibarat sarung mudah didapat n gampang …..tahulah sarung kaya apa n
apa maksudnya…
Kalo di negara Arab cewek Asia dianggap “Tkw alias babu” sebagian
dianggap “Asal dikasih duit /emas gampang dipake…bisa kawin gantung
/kontrak kalo takut dosa n digerebek” saking topnya image ini banyak
pria arab single atau uda punya bini terbang ke Asia…
Di Russia saya ketemu orang-orang yang punya pikiran nyebelin kaya
gitu habis Indonesia emang kagak ngetop, kurang promosi dan di sekolah
hanya diinfo sekilas saja ampe jaman Pak Soeharto, di tv kebanyakan
nampilin suku-suku traditional kita kayak Papua atau kehidupan sederhana
rakyatnya, buku-buku tentang Indonesia juga jarang jadi payah dechhh…
Akhirnya saya kumpulin dvd, buku, postcard, foto dan lainnya jadi
kalo ketemu sama orang baru saya perlihatkan ini lhoo Indonesia dan
mereka ternganga terkagum-kagum, banyak setelah itu sikapnya jadi
berubah lebih baik sama saya dan saya enggak capek jelasin INDONESIA
bukan hanya BALI…. pleeeseeee dech….Lumayan sekarang Bali banyak
dikunjungi orang Russia dan makin banyak orang tahu Bali sialnya masih
aja banyak yang tulalit dan ini dialami banyak temen-temen wanita
Indonesia di beragam negara Bule.
Banyak juga teman dikomentarin negative oleh WNA/bule, dipandang
sinis/digosipin karena kelakuannya, pola pikirnya, cara berpakaiannya
dan lainnya.
Namanya tinggal di negeri orang kita emang kudu pinter
beradaptasi…Banyaklah baca terutama soal negara yang kita tinggali agar
tahu tata krama mereka, hukum mereka, gaya hidup mereka dan lainnya yang
utama agar nyambung kalo ngomong dan bisa beadaptasi dengan baik.
Dalam berdandan dan berpakaian juga hati-hati lihat situasi, kondisi
dan tempatnya agar enggak dianggap kampungan, aneh, lucu atau dicap
cewek murahan.
Misalnya:
Ada perbedaan tipis antara berpakaian sexy karena kepanasan, baju
seksi ikutin mode atau pake baju sexy yang bikin orang mikir ini cewek
murahan. Jadi hati-hati agar tidak dianggap negative kalo nekat ya
terima resiko jika digosipin/dianggap cewek murahan atau diperlakukan
tidak sopan.
Dalam bicara juga hati hati ” Sok tahu, suka iri hati dan bersikap sombong” juga tidak disukai banyak orang dimana saja.
Jangan bersikap fanatik dalam segala hal cobalah mengerti perbedaan
yang ada dan hargai bahwa manusia punya kebebasan menjalankan pilihan
hidupnya, Ada seorang teman menunjukkan rasa jijiknya terhadap daging
babi di hadapan para Bule yang menyantapnya padahal dia jelas-jelas
tinggal di negara Bule, seharusnya jangan berlebihan hormati juga hak
mereka untuk memilih apa yang mereka hendak makan jangan paksakan orang
lain harus mengikuti semua keinginan/pola pikir anda…bersikap bijaksana
dalam bertindak.
Jika dicap kampungan/matre dan sebagainya tunjukkan kelebihan
positive kalian seperti kepandaian bicara, pengetahuan yang luas,
kepandaian memasak dan sebagainya.
Memang tidak mudah bergaul dan beradaptasi di negara baru dengan
budaya baru. Itu sebabnya kita semua harus terus belajar banyak hal dan
terima kasih kepada Internet yang membantu kita banyak kenal orang dan
membuat kita bisa belajar banyak dari cerita dan pengalaman orang lain.
Untuk temen-temen yang tinggal di negara asing… semangat yach….
tunjukkan siapa anda dan negara asal anda Indonesia yang indah … agar
anda bisa bangga berjalan di antara para Bule dan tinggal di negara Bule
sebagai wanita Asia yang patut dihormati/dikagumi.
0 komentar:
Posting Komentar